UNIVERSITAS NEGERI PADANG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS DIPLOMA III AKUNTANSI

Pengajaran Bahan Ajar Vokasi: Penggunaan System Aplication Program (SAP) dalam Pembelajaran

Pengajaran Bahan Ajar Vokasi adalah proses pendidikan dan pelatihan yang berfokus pada pengembangan keterampilan praktis dan kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja atau industri tertentu. Dalam konteks vokasi, “bahan ajar” merujuk pada materi pembelajaran yang dirancang khusus untuk mendukung peserta didik menguasai keterampilan teknis yang langsung aplikatif di tempat kerja.

Pada tanggal 19-23 Agustus 2024 diadakan kegiatan pelatihan pengembangan bahan ajar vokasi dengan tema Penggunaan System Application System (SAP) dalam Pembelajaran yang diikuti oleh dosen-dosen Program Studi Diploma 3 Akuntansi, D3 Manajemen Perdagangan dan D3 Manajemen Pajak Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang, di Laboratorium ERP Lantai 4 FEB UNP.

Sebagaimana diketahui bahwa ciri-ciri Pengajaran Bahan Ajar Vokasi:

  1. Berbasis Kompetensi: Pengajaran ini dirancang agar peserta didik menguasai keterampilan spesifik atau kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri.
  2. Praktis dan Aplikatif: Materi pengajaran lebih banyak fokus pada aplikasi praktis dibandingkan teori, dengan tujuan memberikan pengalaman langsung terkait pekerjaan di dunia nyata.
  3. Modular: Bahan ajar biasanya disusun dalam modul-modul yang mencakup keterampilan teknis tertentu, dengan langkah-langkah yang jelas dan latihan praktis untuk setiap modul.
  4. Kolaborasi dengan Industri: Bahan ajar vokasi sering kali dikembangkan dengan masukan dari industri, sehingga materi selalu relevan dengan standar dan perkembangan teknologi terbaru di lapangan.
  5. Evaluasi Berbasis Kinerja: Penilaian dalam pengajaran vokasi dilakukan melalui praktik langsung, pengamatan kinerja, dan evaluasi proyek yang dibuat oleh peserta didik.

Tujuan Pengajaran Bahan Ajar Vokasi:

  • Mempersiapkan peserta didik untuk langsung bekerja dengan keterampilan yang siap pakai.
  • Mengembangkan tenaga kerja terampil yang dapat memenuhi kebutuhan industri dalam berbagai bidang seperti teknik, bisnis, teknologi, pariwisata, kesehatan, dan lainnya.
  • Mendorong kemandirian peserta didik dalam memecahkan masalah nyata yang dihadapi di tempat kerja.

Secara umum, penga

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top